KERDIL PADA ANAK? CEK PENYEBAB DAN PENCEGAHANNYA DI SINI!

Memiliki anak adalah impian setiap orang. Namun, tidak semua orang tua waspada dengan tumbuh dan kembang sang anak. Berikut ini kita akan membahas tentang STUNTING. Apakah Itu?

Kerdil pada anak? Cek Penyebab dan Pencegahannya Di Sini


Dilansir dari instagram satubsd, STUNTING atau KERDIL dalam bahasa Indonesia adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Lalu apa, sih, penyebab anak menjadi kerdil atau bahasa kasarnya cebol?

Nah, buat para orang tua wajib tahu dan memahami penjabaran berikut ini. Khususnya ibu-ibu muda yang mungkin baru saja melahirkan putera dan puteri tercinta atau bagi kamu-kamu yang ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Tidak ada salahnya menambah pengetahuan seputar dunia kehamilan dan tumbuh kembang anak. Agar kelak ketika memiliki anak, sudah tahu apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan ketika merawat dan mendidik anak.

Beberapa penyebab yang saya rangkum dari instagram satubsd adalah sebagai berikut:

1. Pola makan yang tidak teratur.

Eit, jangan sepelekan yang satu ini. Banyak orang tua yang abai dan menganggap sepele tentang pola makan anak. Idealnya, ibu atau ayah bisa memberikan makanan yang bervariasi dan mengandung gizi lengkap untuk buah hati tercinta.

Pola terbaik adalah berikan satu porsi makanan berupa setengah porsi berisi buah dan sayur dan setengah porsi lagi berisi protein dan karbohidrat.

Asupan gizi yang tidak lengkap dan tidak seimbang dalam waktu yang lama dapat membuat anak kurang gizi atau istilah medisnya malnutrisi pada anak.

2. Pola Asuh

Seharusnya, semua ibu dan ayah di Indonesia sudah memiliki pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah dan memiliki anak. Kenapa hal itu penting? Semata-mata agar anak yang lahir mendapatkan perawatan dan pemenuhan kebutuhan yang mencukupi dari ayah dan bunda.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang tidak mendapatkan edukasi yang cukup seputar pemenuhan kebutuhan gizi janin dan bayi yang baru lahir. Ibu muda harus belajar memahami kalau bayi yang baru lahir sebisa mungkin wajib mendapat ASI yang mengandung kolostrum yang sangat baik untuk bayi. Setelah 6 bulan, bayi harus diberikan makanan pendamping ASI untuk memenuhi gizi anak. Pemberian ASI bisa diberikan hingga anak berusia 2 tahun.

3. Sanitasi dan Akses Air Bersih

Beberapa wilayah di Indonesia masih ada daerah yang susah untuk mendapatkan air bersi. Tubuh anak yang tidak tumbuh dengan baik, salah satunya bisa disebabkan oleh terbatasnya akses air bersih dan rendahnya sanitasi seperti buang air sembarangan dan tidak terbiasa mencuci tangan. Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada anak dimana stunting menurut WHI disebabkan oleh infeksi yang berulang kali.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting atau kerdil pada anak?

Simak point-point berikut ini:

1. Memenuhi gizi sejak kehamilan.

Ketika hamil. Hormon dalam tubuh pun berubah. Terkadang selama kehamilan begitu susah untuk makan dan minum. Namun, ibu-ibu harus memakasakan diri untuk memenuhi kebutuhan gizi agar ibunya sehat dan anaknya juga sehat.

2. Memeriksakan kesehatan ibu hamil secara rutin ke dokter atau bidan.

Kalau ke dokter takut kemahalalan, ke bidan pun bisa, kok. Para bidan itu akan melayani ibu-ibu dengan baik. Tanyakan dan konsultasikan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama hamil. Biar tidak salah makan dan membahayakan anak di dalam rahim.

3. Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.

Nah, ini yang sering terjadi saat ini. Ibu-ibu muda yang baru melahirkan itu sering kesulitan mengeluarkan ASI. Dengan berbagai alasan. Entah karena cemas atau memang ada masalah dengan payudara. Sehingga, kebanyakan ibu-ibu sekarang memberikan susu bantu atau susu formula untuk memenuhi kebutuhan sang anak. Padahal, kalau dari segi kualitas, tentu saja ASI tetap paling bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan sang bayi.

4. Memberikan MPASI yang sehat.

MPASI merupakan singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Ingat, ya, Bu! Bayi diberi makanan pendamping kalau usianya sudah lewat dari enam bulan. Banyak kejadian, bayi berusia tiga bulan dikasih pisang, Itu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan bayi kalau sampai tersedak. Jadi pastikan ibu dan ayah memberikan makanan pendamping yang sesuai untuk bayi usia enam bulan ke atas.

5. Memantau tumbuh kembang anak.

Yap, sedetil dan serinci mungkin, perhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak. Harus tahu kalau anak dengan tinggi badan sekian, beratnya harus sekian. Jangan abai dan anggap sepele ya? Agar anaknya bisa tumbuh dengan sempurna dan sehat.

6. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama di rumah.

Kebutuhan air dan lingkungan yang bersih sangat penting bagi bayi yang baru lahir dan anak-anak yang belum paham artinya kebersihan. Tugas ayah dan ibulah memberikan tempat dan lingkungan yang layak untuk anak-anak tercinta agar bisa terhindar dari segala macam penyakit yang menghambat pertumbuhan buah hati tersayang.


Demikianlah info kesehatan untuk buah ahti tercinta kali ini. Semoga bermanfaat.  

Jangan lupa baca artikel kesehatan lainnya, ya? Pastinya bermanfaat bagi kita semua.





Posting Komentar untuk "KERDIL PADA ANAK? CEK PENYEBAB DAN PENCEGAHANNYA DI SINI!"